Selasa, 23 Desember 2008
di
05.00
|
Wah, elu mah banci! Masa’ ngerokok aja nggak mau? Ama agama juga nggak dilarang kok!!
Coba aja cari aturan di Al-Qur’an tentang larangan rokok! Gak ada tuh!
Temen – temen, jangan sampe deh,di dalam hati kita memiliki perasaan seperti diatas. Remaja kayak kita emang rawan banget tergoda untuk mencoba sesuatu yang baru seperti merokok. Tapi, dengan tekad yang kuat, mari kita lawan rokok! Kalo perlu, ubah temen – temen kita yang kecanduan untuk menyembuhkan dirinya dari jeratan rokok! Caranya? Mari kita kenali rokok dengan baik. Cara terbaik untuk menghadapi musuhmu adalah dengan mengenalnya. So, yuk kita kenalan dulu ama rokok.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Terus, kenapa rokok nggak boleh kita coba?
Coz, di dalam rokok itu terdapat ribuan zat racun yang nggak bagus buat tubuh kita. Apalagi tubuh remaja yang sedang dalam proses pertumbuhan kayak kita. Gak percaya kalo rokok banyak racunnya? Buktinya, Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, dan jarang banget dipatuhi).
Terus, kenapa dong sekarang lagi trend masalah rokok?
Itu dia masalahnya.. Kenapa rokok yang jelas – jelas merugikan malah menjadi trend di kalangan remaja akhir – akhir ini? Rokok adalah salah satu bentuk serangan Westernisasi kepada bangsa Indonesia. Westernisasi itu adalah serangan Amerika terhadap Indonesia yang berupa 3F, Fun, Fashion, Food. Entah kenapa, serangan rokok itu berhasil. Padahal, jika kita menilik kerugiannya, akan jauh lebih banyak daripada keuntungannya. Mungkin sekitar 1 : 10000000..
Kerugian Rokok
Temen – temen, coba kita telisik lagi deh tentang kerugian rokok ini! Mungkin dengan begitu kita akan berpikir dua kali untuk mencoba rokok ini.
Pertama, mari kita lihat dari segi kesehatan. Dari segi ini, jelas sek ali rokok tidak punya aspek positif-nya. Yang ada hanyalah kerugian dan kerugian. Rokok mengandung sekitar 4000 jenis racun per satu batangnya. Wah, berarti perokok itu orang yang pengen bunuh diri dong.. Masa sengaja memasukkan ribuan jenis racun tersebut kedalam tubuhnya sendiri? Tau nggak, ternyata katanya para perokok itu buta semuanya lho.. Koq gitu? Coba aja pikir pake logika kita. Di bungkusan rokoknya aja udah tertulis bahwa rokok itu dapat menyebabkan kanker paru - paru, serangan jantung, dsb. Tapi kenapa mereka tetep nekad ngerokok?
Selain itu, iklan rokok juga sering menampilkan pria yang macho atau jantan. Padahal, ternyata, penelitian menunjukkan sebaliknya. Karena mengandung mutagen dan karsinogen, rokok mempunyai dampak yang buruk terhadap kesehatan reproduksi pria. Selain mengurangi mutu sel sperma dan menurunkan kemampuannya untuk membuahi sel telur, rokok juga dapat merusak organ reproduksi pria seperti testis dan merusak spermatogenesis. Dari sini kita tentu bisa mempertanyakan kembali citra yang diiklankan oleh produsen rokok tadi. Di mana letak kejantanannya, kalau ternyata rokok menyebabkan pria sulit mendapatkan keturunan atau bahkan impoten?
Sementara itu, bahaya rokok bagi wanita sudah lama diketahui orang. Banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa merokok berbahaya bagi kesuburan wanita. Wanita perokok berisiko mengalami menopause (berhenti menstruasi) dini, dengan komplikasi berupa osteoporosis dan penyakit jantung. Selain itu, merokok bisa meningkatkan risiko infertilitas (ketidaksuburan), karena kerusakan serviks dan saluran indung telur, menyebabkan aborsi spontan dan bahkan mempersulit kemungkinan memperoleh anak melalui program bayi tabung.
Selain berbahaya bagi perokok, asap rokok juga berbahaya bagi orang yang berada di sekitarnya, yaitu yang dikenal dengan sebutan perokok pasif. Perokok pasif mempunyai risiko yang sama dengan perokok aktif. So, walaupun kita nggak merokok, kalo kita deket-deket sama orang yang merokok, kita juga bisa terkena penyakit yang sama dengan si perokok aktif. Wah, rugi banget deh..
So, rokok itu selain merugikan kita, membodohi kita juga, yang nggak nge-rokok juga kena dampaknya lagi! Wah.. wah…
Remaja Under Pressure
Nah, kalo kita udah tau semua kejahatan benda kecil tapi berdampak besar ini, kenapa kita para remaja masih aja mengikuti nafsu kita untuk teruss aja merokok? Itu karena, bahan nikotin yang terkandung di dalam rokok ini. Nikotin merupakan zat adiktif yang membuat si pengguna ketagihan untuk mencoba lagi..lagi..dan lagi, en akhirnya jadi pecandu beneran deh.
Nah, kalo udah tau resikonya, kita jangan pernah mendekati apalagi mencoba yang namanya merokok! Bahkan mendekati orang yang merokok aja sebaiknya nggak usah. Coz, kita bisa terkena dampaknya juga. Selain itu, kalo kita berteman dengan orang yang merokok, mereka biasanya terus menggoda kita buat mencoba merokok juga.
Nah, ini buat kamu yang punya temen yang merokok semua, berusahalah untuk berkata ‘TIDAK’. Kamu udah beranjak dewasa. Cobalah untuk tegas terhadap hal yang negatif. Mengatakan "tidak" pada ajakan untuk merokok memang bukan hal yang mudah, apalagi kalau semua teman kita merokok. Akan tetapi, dengan mengingat bahwa sekali merokok, kemungkinan besar kita jadi perokok untuk seterusnya yang berarti memikul risiko seperti yang sudah kita bahas tadi, kita bisa lebih "tabah" dan tetap berkata tidak.
Selain itu, kamu (khususnya para Boyz..) jangan terpengaruh dengan kata-kata “Ah, loe mah banci.. ngerokok aja nggak mau..”. jangan memiliki persepsi bahwa orang yang ngerokok itu para pejantan tangguh, keren, atau cool. Gimana mau keren kalau ternyata rokok bikin napas dan baju kita berbau tak sedap, yang berakibat dijauhi oleh cewek atau cowok yang kita taksir? Rokok juga bikin gigi dan ujung jari berwarna kekuning-kuningan. Hal ini tentunya menghancurkan penampilan karena membuat senyum jadi enggak cemerlang dan cutex jadi enggak kelihatan cantik. Selain itu, yang sudah pasti, rokok juga bikin bokek. Bayangkan, kalau sat hari aja kita udah menghabiskan goceng buat rokok, berapa yang kita keluarkan dalam seminggu, sebulan, setahun, atau sepanjang hidup kita? Udah gitu, nggak ada efek positifnya lagi. Ini sama aja dengan membeli penyakit. Mendingan uangnya kita tabung buat sekolah kita. Minimal kita bisa meringankan beban orangtua kita. Selain bermanfaat, dapat pahala lagi.
Nah, buat kamu-kamu yang udah terlanjur nyobain merokok, coba deh kiat berikut!
• Konsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat memberikan saran apa yang harus kita lakukan pada saat-saat ketika kita merindukan rokok
• Tetapkan waktu untuk berhenti merokok. Pilih saat yang santai atau pada saat kita tidak sedang stres.
• Kenali hal-hal yang menjadi pemicu yang membuat kita ingin merokok.
• Minta dukungan dari keluarga dan teman
• Mulai berolahraga atau melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan.
• Cukup istirahat
• Makan menu yang sehat dan seimbang
• Bergabung dengan program penghentian merokok, atau ikuti support group.
So, merokok itu adalah perbuatan yang merugikan manusia. Dan makanan atau apapun yang tidak memiliki daya guna itu dilarang oleh Al-Qur’an. At last, ngerokok? Rugi meen..!
Muhammad Fathan Mubina / Q_Smart
Diposting oleh
fathan
0 komentar:
Posting Komentar